Ku tercari-cari, di mana silapku...
Puas sudah ku bertanya
Namun kau tetap membisu saja
Hancurnya rasa hati, pedih tak terperi.
Hati ini bagai retak seribu
Berkecai tidak jua, bercantum tak sekali
Kesunyian semakin hari jadi teman hati
Rasa terkilan yang tak pernah padam,
Membuatkan ku bertambah terluka dan rebah tidak bermaya.
Sekuntum bunga di hujung tangkai penuh kecantikan
Waktu kau gugur seiring musim yang berwarna
Sekeping gambar di hujung kamar penuh persoalan
Tanpa cahaya gelap gelita seketika
Pertemuan kita tak pernah aku kesali
Perpisahan ini terpaksa ku relakan kau pergi
Walau pun pedih, ku tabahkan hati ini sekuat mungkin
Untuk melepaskan mu demi kebahagiaan mu kasih
Hati ini sering menangis saat kau tiada
Jiwa merintih pedih mengharap kau kembali
Peritnya ku mengharungi kerinduan yg menyakitkan..
Kalaulah kau tahu...
Kini ku tercari-cari penawar luka di hati
Agar tiada sendu di jiwa, mengenang kisah lama
Biarkanlah kisah silam pergi bersama kelam yang malam
Moga di saat ini kau mengerti
Kenangan cinta luka telah lama ku kuburkan,
Biarpun tak berkapan... malah tak bernisan.
Kini aku tahu... kau bukan milikku
Namun tetap ku doakan semoga berbahagia
Walau hatiku terluka, tak mengapa..
Kupanjatkan doa moga pintu bahagia sentiasa ada,
sebelum ku pejam mata..
No comments:
Post a Comment